Tren Peplum: Kembalinya Gaya Klasik dengan Sentuhan Modern
Peplum, elemen desain yang memukau dengan siluetnya yang feminin, kembali menjadi sorotan di dunia fashion. Gaya yang sempat populer di era 1940-an dan 1980-an ini kini hadir dengan interpretasi baru yang segar dan kontemporer. Artikel ini akan mengupas tuntas tren peplum, mulai dari sejarahnya yang kaya hingga cara memadukan gaya klasik ini dengan sentuhan modern yang relevan untuk fashion masa kini. Mari kita jelajahi bagaimana desainer dan pecinta mode merangkul kembali pesona peplum dan mentransformasikannya menjadi statement piece yang tak terlupakan.
Popularitas peplum mencapai puncaknya pada era 1940-an, ketika desainer seperti Christian Dior menggunakan elemen ini dalam koleksi New Look yang ikonik. Gaya ini kemudian mengalami kebangkitan pada tahun 1980-an dengan siluet yang lebih dramatis dan bervolume. Kini, di era 2020-an, peplum kembali hadir dengan interpretasi yang lebih segar dan beragam.
Reinterpretasi Modern: Peplum untuk Era Kontemporer
Desainer kontemporer telah merevitalisasi peplum dengan pendekatan yang lebih berani dan eksperimental. Tidak lagi terbatas pada gaun dan blus, peplum kini muncul dalam berbagai bentuk pakaian, termasuk jaket, rok, dan bahkan celana. Material yang digunakan juga lebih beragam, mulai dari kain struktural yang kaku hingga bahan yang lebih ringan dan mengalir.
Siluet peplum modern cenderung lebih subtle dan versatile. Desainer seperti Prada dan Givenchy telah memperkenalkan peplum yang lebih minimalis dan geometris, menciptakan kesan yang lebih kontemporer dan mudah dipadupadankan dengan berbagai gaya.
Peplum dalam Streetwear: Perpaduan Klasik dan Kasual
Salah satu tren yang menarik adalah masuknya elemen peplum ke dalam ranah streetwear. Desainer streetwear telah mengadopsi siluet ini dan menggabungkannya dengan estetika urban yang lebih kasual. Hoodie dengan aksen peplum, jaket denim dengan detail peplum di bagian pinggang, atau bahkan t-shirt oversized dengan potongan peplum telah muncul di jalanan fashion capital dunia.
Perpaduan ini menciptakan kontras yang menarik antara elemen klasik dan kasual, membuktikan fleksibilitas peplum sebagai elemen desain yang dapat beradaptasi dengan berbagai gaya dan kesempatan.
Teknik Pemakaian: Memaksimalkan Pesona Peplum
Memakai peplum membutuhkan pemahaman tentang proporsi dan keseimbangan. Untuk tampilan yang paling menyanjung, pilihlah peplum yang jatuh tepat di titik pinggang terkecil Anda. Ini akan menciptakan siluet jam pasir yang feminin dan elegan.
Untuk tampilan yang lebih kasual, padukan atasan peplum dengan celana jeans skinny atau culottes. Untuk acara formal, pilih gaun peplum dengan potongan pensil atau A-line. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan aksesori, seperti ikat pinggang tipis untuk mendefinisikan pinggang atau statement necklace untuk menyeimbangkan volume peplum.
Inovasi Material: Peplum untuk Segala Musim
Inovasi dalam penggunaan material telah membuat peplum lebih adaptif terhadap berbagai musim dan kesempatan. Desainer kini menggunakan bahan-bahan yang lebih ringan seperti organza atau chiffon untuk menciptakan peplum yang lebih mengalir dan cocok untuk musim panas. Sementara itu, untuk musim dingin, peplum dari bahan wol atau leather memberikan kehangatan sekaligus gaya yang tak terbantahkan.
Eksperimen dengan tekstur juga menjadi tren, dengan peplum berenda, bermotif jacquard, atau bahkan dengan detail quilting yang menambah dimensi pada tampilan keseluruhan.
Trik Stylist untuk Memaksimalkan Gaya Peplum
-
Pilih peplum yang proporsional dengan tinggi badan Anda. Peplum yang terlalu panjang atau pendek dapat merusak proporsi tubuh.
-
Eksperimen dengan layer. Coba kenakan blazer slim fit di atas atasan peplum untuk tampilan yang lebih sophisticated.
-
Untuk tampilan yang lebih edgy, padukan peplum dengan elemen yang kontras seperti celana kulit atau sepatu boots.
-
Jangan takut dengan print. Peplum bermotif floral atau geometris dapat menjadi focal point outfit Anda.
-
Perhatikan underwear. Seamless undergarments sangat penting untuk menciptakan siluet yang mulus di bawah pakaian peplum.
Tren peplum membuktikan bahwa elemen klasik dapat terus berevolusi dan tetap relevan dalam dunia fashion yang selalu berubah. Dengan interpretasi modern dan teknik pemakaian yang inovatif, peplum tidak hanya menjadi pengingat akan era keemasan fashion, tetapi juga menjadi simbol adaptabilitas dan kreativitas dalam desain kontemporer. Baik Anda seorang penggemar gaya retro atau pecinta fashion avant-garde, peplum menawarkan fleksibilitas dan keanggunan yang dapat diapresiasi oleh berbagai gaya pribadi.